Raisa - LDR
Ku teringat dalam lamunanRasa sentuhan jemari tanganmuKu teringat walau telah pudarSuara tawamu, sungguh ku rinduTanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasaSeandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamakuKu teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu
Tanpamu langit tak berbintangTanpamu hampa yang ku rasa
Seandainya jarak tiada berartiAkan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamaku
Terbit dan tenggelamnya matahariMembawamu lebih dekatDenganmu langitku berbintangDenganmu sempurna ku rasa
Seandainya jarak tiada berartiAkan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamaku
(seandainya jarak tiada berarti)Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Seperti hidup dalam dunia yang terciptakan sendiri. Dunia lain, sungguh jauh dari kenyataan. Tidak ada di dunia nyata. Lagu ini. Untaian dari setiap liriknya. melodinya. kolaborasi mereka semua berhasil melahirkan air mata yang terus mengalir. Tentu saja memiliki alasan. Tentu beralasan. Didalam dunia itu, harapan - harapan yang selama ini bemunculan, tumbuh dan terus merayap menjelma. hadir silih berganti, layaknya cerita fantasi yang terus Saya baca, belum usai, Lembaran halamnya tebal tak terkira.
Kepada seseorang merasakan rindu yang teramat dalam, kepada orang yang sepakat membangun komitmen bersama - sama. Namun ini, didalam dunia itu. Komitmen yang tercipta atas keinginan satu orang saja sehingga merasakan kerinduan yang teramat dalam. Mengiris, membuyarkan stabilitas. Benar - benar menggoyahkan.
Perihlah sudah didalam Long distance itu, terlebih akan menjadi perih tanpa " Relationship" itu sendiri. Dunia itu, dunia itu terus saja menggerogoti. Sampai dimana kekuatan ini akan bertahan. Bahkan ketika ada orang lain yang menawarkan untuk membangun komitmen bersama. Dunia itu mempengaruhinya. Berkata untuk jangan mengkhianatinya " Jangan pernah berpikir mengkhianati perasaan itu"
Oh seandainya waktu dapat mengerti " Aku ingin Kau kembali dan akan bersama ku". Bolehkah meminta itu. Boehkah mengatakan itu???
Sejatinya, Untuk menghentikan hati ini untuk tidak terlalu banyak tahu, untuk menyelesaikan dan jangan terlibat itu ....
Hati itu terkadang membuat pilihan yang sulit, menuntut pengorbanan yang harus tetap dilewati meskipun merangkak adalah pilihan terakhir. Aku ingin menunggu. Aku ingin menunggu dan tak akan mengingkari kata - kata itu. Bahwa hanya Kamu. Didalam dunia itu. Didalam dunia ini!!!
Ku teringat dalam lamunanRasa sentuhan jemari tanganmuKu teringat walau telah pudarSuara tawamu, sungguh ku rinduTanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasaSeandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamakuKu teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu
Tanpamu langit tak berbintangTanpamu hampa yang ku rasa
Seandainya jarak tiada berartiAkan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamaku
Terbit dan tenggelamnya matahariMembawamu lebih dekatDenganmu langitku berbintangDenganmu sempurna ku rasa
Seandainya jarak tiada berartiAkan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengertiTakkan ada rindu yang terus menggangguKau akan kembali bersamaku
(seandainya jarak tiada berarti)Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap sajaSeandainya sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Seperti hidup dalam dunia yang terciptakan sendiri. Dunia lain, sungguh jauh dari kenyataan. Tidak ada di dunia nyata. Lagu ini. Untaian dari setiap liriknya. melodinya. kolaborasi mereka semua berhasil melahirkan air mata yang terus mengalir. Tentu saja memiliki alasan. Tentu beralasan. Didalam dunia itu, harapan - harapan yang selama ini bemunculan, tumbuh dan terus merayap menjelma. hadir silih berganti, layaknya cerita fantasi yang terus Saya baca, belum usai, Lembaran halamnya tebal tak terkira.
Kepada seseorang merasakan rindu yang teramat dalam, kepada orang yang sepakat membangun komitmen bersama - sama. Namun ini, didalam dunia itu. Komitmen yang tercipta atas keinginan satu orang saja sehingga merasakan kerinduan yang teramat dalam. Mengiris, membuyarkan stabilitas. Benar - benar menggoyahkan.
Perihlah sudah didalam Long distance itu, terlebih akan menjadi perih tanpa " Relationship" itu sendiri. Dunia itu, dunia itu terus saja menggerogoti. Sampai dimana kekuatan ini akan bertahan. Bahkan ketika ada orang lain yang menawarkan untuk membangun komitmen bersama. Dunia itu mempengaruhinya. Berkata untuk jangan mengkhianatinya " Jangan pernah berpikir mengkhianati perasaan itu"
Oh seandainya waktu dapat mengerti " Aku ingin Kau kembali dan akan bersama ku". Bolehkah meminta itu. Boehkah mengatakan itu???
Sejatinya, Untuk menghentikan hati ini untuk tidak terlalu banyak tahu, untuk menyelesaikan dan jangan terlibat itu ....
Hati itu terkadang membuat pilihan yang sulit, menuntut pengorbanan yang harus tetap dilewati meskipun merangkak adalah pilihan terakhir. Aku ingin menunggu. Aku ingin menunggu dan tak akan mengingkari kata - kata itu. Bahwa hanya Kamu. Didalam dunia itu. Didalam dunia ini!!!
0 komentar:
Posting Komentar