Pages

Moremegmaour ^^

If You Can Dream It! You Can Do It!

Meg's Journal

There Is No Imposibble because imposibble is nothing

Anything Is Possible Megs ^^

Allah Est Les Plus Grand

Life is Adventure

Never Give Up, Stay Positived, Stay Strong

Never Give Up On Your Dreams Megs

Thought Becomes Things ^^

Minggu, 20 Agustus 2017

Hujan Bulan Juni Buat "Mba Mega"

Tak Ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak - jejak kakinya
yang ragu - ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

1989 (Sapardi Djoko Damano)

Hari itu hujan, setelahnya gerimis lalu Kami mengunjungi suatu tempat yang terletak apik di Kota Jakarta. Saat itu tidak sebanyak dan seberat sekarang tentang apa yang kurasakan, tentang apa yang ku alami. Betapa sesungguhnya hidup adalah kemewahan. Saat itu setiap bersua Kota itu aku hanya terpusat pada satu rasa, satu rasa yang kujaga dan kemudian aku merindukan. Namun saat ini rasa itu telah terseret aliran air hujan, telah diserap tanah entah menghilang kemana. Hal lain yang membuat ku tertarik adalah karena didalam puisi " Hujan Bulan Juni" mengandung satu nama, satu nama yang telah lama tersimpan, tidak diam - diam karena tidak ada yang mampu kerahasiakan kepada Allah. Selanjutnya aku, menuliskan dibuku harianku... " Titip rindu untuk Jakarta Selatan", sekarang saat ku baca kembali, aku tau dulu sangat bermakna... namun tentu di akhir kata dalam kalimat itu.. sudah biasa saja untuk saat ini. Semua sudah berubah.



Hujan Bulan Juni..
Sekarang juga masih hujan tapi bukan lagi bulan juni
berganti menjadi bulan agustus.

Sedikit terbawa perasaan tentang kisah Pingkan dan Juga Sa, akhir dari bab lima itu membuat aku meneruskan cerita dengan imajinasiku sendiri, dalam situasi yang seperti ini tidak dituliskan karena tidak fokus, tidak pada satu titik dan juga pada satu tujuan. mampukah? bisakah? terlewatikah?.. sungguh aku..


Selasa, 16 Mei 2017

Geger Banua " Kesenian Mamanda" (Behind the scene)

Ohayooooo..
Pagi ini nggak nyeritain tentang bahasa Jepang dulu ya... karena kemarin dari pagi sampai malam fokus buat latihan teater yang akan dipentaskan malam iniiiiiii.. *deg-degan*.. Mba Mega berharap semoga semuanya lancar, terutama teman - teman yang pemain utama bisa lancar dan hapal naskahnya serta bisa menempatkan dirinya sebai tokoh yang diperankan. Dalam pementasan kali ini, peran yang Mba Mega bawakan sebenarnya tidak mudah tetapi juga tidak sulit. Tantangannya adalah bagaimana dalam durasi tampil yang singkat Mba Mega bisa meninggalkan kesan yang mendalam untuk penonton, walaupun hanya sebentar dan satu kali dialog, penonton bisa ingat kalau karakter itu ada... Karena itu mba Mega sibuk sendiri untuk mempersiapkan bahan dan properti. 
Oke dari tadi ngomongin persiapan dan durasi, peran apa sih yang dimainkan Mba Mega kali ini... Hahaha Mba Mega akan menjadi Dukun yang sakti mandra guna di kesultanan antah berantah Batu Cermin yang rakyatnya tunduk akan titah Baginda Sultan Iskandarsyah. 
Peran dukun disini ya sama seperti dukun - dukun jahat lainnya.. yang ikut - ikutan mendendam dan murka kepada seseorang setelah menerima imbalan sehingga melakukan kejahatan dengan kekuatan hitam yang dimilikinya. Dukun akan mengirimkan santet dan guna - guna kepada Raja yang adil dan bijaksana, karena imbalan yang diterima dari Permaisuri licik, Sang Dukunpun mendendam.. setelah beberapa hari terakhir latihan yang cukup banyak, Saya menyukai cerita dan intrik yang tersirat dari naskah.
Okeee karena pagi ini harus segera ke kantor jadi udahan dulu.. intinya  Mba Mega akan memberikan yang terbaik untuk durasi dan dialog yang singkat, semoga bisa meninggalakan karakter yang mendalam.. ya semoga ntar bisa difoto ya saat make up karakter.. btw ntar rencananya by Mba Mega sendiri dandannya hahahaha..
Oi tetap belajar dan hapalan Huruf Katakana kok ^^

Senin, 15 Mei 2017

Kosakata Bahasa Jepang Part 2

Ohayooo ^^

Alhamdulillah sudah mulai bisa nulis Bahasa jepang pakai hiragana, yeaaaahhhh..
Challenge diri sendiri buat nulis kata - kata jepang dengan waktu yang cepat... hahaha kadang malah jadi lupa dan lama banget akhirnya nyerah liat cerpean. Nggak papa karena baru belajar aktif kembali selama dua hari, sebenernya nggak nyangka sih karena bisa ingat dalam waktu sesingkat ini.. jadi sekarang lebih banyak berlatih lagi dan nambah - nambah kosakata..

Nah, ini dia beberapa kosakata yang aku dapat pagi ini ... nggak banyak karena pemula ya..
yang penting istiqomah.. kuyyy semangat..

1. Hana (Bunga)
2. Tokei (Jam)
3. Kao ( Wajah)
4. Kare ( Dia  Laki - Laki)
5. Enpitsu ( Pensil)
6. Kitte (Perangko)
7. Nihonjin (Orang Jepang)
8. Getsuyoobi (Senin)
9. Daigaku (Perguruan Tinggi)
10. Byooin ( Rumah Sakit)
11. Kyooshitsu (Kelas)
12. Toshokan ( Perpustakaan)
13. Jimushitsu (Ruang Kantor )
14. Komodo ( Anak - Anak)
15. Ashita (besok)

Kata-katanya random yah, jadi nggak khusus seperti kosakata benda - benda dirumah, kamar atau anggota tubuh atau nama - nama hari atau angka karena sekarang lagi latihan menulis hiragana, jadi kata - kata yang digunakan untuk menulis hiragana aja nih yang ditulis.
Btw, agak lucu waktu ketemu kata Kodomo ... hahaha... dulu waktu liat iklannya kenapa kodomo ya kan kadang ketukar sama komodo gitu.. Kodomo .. kodomo.. teman baikkuuu (sambil nyanyi ya ? ngaku? hahaha) ternyata bahasa jepang yang artinya anak - anak. Terus ingat satu lagi ni salah satu merk kosmetik yang aku pake, "Bio*e" pokoknya semua merk ini pasti ada tulisannya Kao yang artinya adalah wajah... yeah  ternyata ada banyak kata - kata jepang disekitar... sama satu lagi aku juga suka seawed noriiiiii.. hahaha

Okeh untuk part 2 ini arigatoooo, sambil terus hapalin kosakata dan ditulis pakai hiragana, hari ini aku lanjut ke next step... belajar Katakana.. okeee ... Ganbatteeeeee Mba Mega... *kiss *kiss ^^

Minggu, 14 Mei 2017

Kosakata Bahasa Jepang ( Part 1)

Ohayooooo...

Huhuuu setelah Empat Tahun belajar bahasa jepang, pencapaian Saya masih saja di tingkatan terbawah. Kenapa? Karena Saya tidak menanamkan semangat belajar yang baik, ibarat kita menanam pohon (cuman ditanam tapi nggak dirawat), seperti Saya punya semangat tapi Saya tidak sabar dan mencintai prosesnya hingga empat tahun berlalu saya masih dalam kemampuan yang nol.
Karena itu Saya coba share disini, supaya bisa memotivasi diri Saya sendiri dan juga sebagai tempat berbagi. Target Saya kali ini dalam waktu 3 Bulan Saya harus bisa menyelesaikan setengah dari buku yang memiliki 271 halaman ini .. yeaaahhhh dan dalam kurun waktu tersebut target Saya sudah bisalah ya nyanyiin lagu-lagu bahasa Negeri asal Kartun undas Ekeehhh Doraemon (Unchhh unchh) yah misalnya dari grup Larc n Ciel dulu lah ya... sebenernya target lagu pertama adalah Kokoro no tomo yang sudah sering mondar - mandir ditelinga Saya.. hahaha.

Oke ini beberapa Kosa Kata  yang paling dasar banget yang harus Kita Tahu saat mulai belajar bahasa jepang ^^

1. Watashi        = Saya
2. Anata           = Kamu
3. Kare             = Dia ( Laki - Laki )
4. Kanojo         = Dia ( Perempuan )
5. Otoosan        = Ayah
5. Okaasan       = Ibu
6. Nihonjin       = Orang Jepang
7. Gakusei        = Siswa
8. Sensei          = Guru, Dosen
9. Isha              = Dokter
10. Kaishain     = Karyawan
11. Kashu         = Penyanyi
12. Ginkoin      = Pegawai Bank
13. Injinia        = Insinyur

Nah, untuk hari ini 14 Kosakata ya, pastikan hafal dan juga belajar nulis kata ini dengan huruf hiragananya. Besok Kita tambah lagi. Ganbatteeee!!! #Jangan Kasih kendor .. Haik ^^

Jumat, 14 April 2017

Way to Lom Plai

Sebagai Bangsa yang majemuk kita memiliki keragaman suku, bahasa, budaya dan kearifan. Unity in Diversity. -SBY-

Ini bukan kali pertama Saya melihat atau hadir dalam pesta adat yang diadakan oleh Suku Dayak Wehea Kabupaten Kutai Timur yaitu Lom Plai.
Lom Plai sendiri berarti pesta panen yang setiap tahun diadakan sebagai bentuk kesyukuran atas rezeki hasil panen dan kedamaian yang diberikan. Lom Plai diadakan pada bulan april setiap tahunnya. Kali ini, Saya tidak absen untuk hadir diacara ini.. yaahh walaupun kalau Saya nggak hadir jugak nggak ngaruh sih, acaranya bakalan tetap jalan XD...
Hanya saja disini Saya ingin berbagi sedikit, mengingat selama empat tahun kehadiran blog ini nggak pernah sekalipun ngebahas Lom Plai.

Lom Plai kali ini sedikit berbeda dan menurut Saya lebih berkesan dari sebelumnya, mungkin karena kesederhanaan dan rasa kebersamaan yang lebih besar dari sebelumnya.
2 Tahun sebelumnya Saya pergi bersama tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan tahun ini Saya bersama tim dari Dinas Kebudayaan (Oopsss.. mereka pisah dah nggak akur lagi hahaha). Tim sebelumnya jugak sudah luar biasa dan menyenangkan (sungguh) hanya yang berbeda dari tim yang sekarang ini adalah kita diajarkan untuk menjadi survivor yang luar biasa dan manajer yang akurat dalam keterbatasan keuangan, yup kondisi negara yang sedang sangat defisit sejak pertengahan tahun 2016 masih berlanjut sampai saat ini (semoga segera berakhir, aamiin).
Yang cukup membuat Saya terkesan adalah saat di pertengahan perjalanan kita singgah untuk makan bersama. ini sangat luar biasa.
Rombongan kami meninggalkan sangatta pukul 04.30 pagi (sudah telat 1 1/2 jam dari jadwal yang direncanakan) Berangkat dengan jumlah 17 orang , 3 mobil menuju kecamatan Muara Wahau, Kami melalui jalan Rantau Pulung - Wahau ( rada was-was karena beberapa hari sebelumnya ada berita bahwa ada jalan rantau pulung yang putus tapi syukurnya sudah aman saat kami lewati). Dinginnya angin menusuk tulang tetapi indahnya panorama subuh tetap membuat kami terjaga dan bercerita sepanjang jalan (sempat ada adegan tersesat atau salah ambil jalan karena asyiknya cerita, ini terjdi di 3 mobil.. hahaha). Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami memutuskan berhenti dan makan ( pertamanya aku nggak ngeh gitu.. kok tiba -tiba berhenti kirain ada yang mau buang air kecil, soalnya nggak ada warung ditempat kami berhenti) dan dengan gesitnya Bu Septi dan Kak Anas membuka bagasi mobil dan mengeluarkan peralatan, tikar, plastik berisi bermacam tupperware yang ternyata jeng ... jeng.. jeng.. berisi makanan (lengkap, lauk,sayur,ikan,sambel dan juga ada ketan) yang ngebikin excited lagi ternyata Bu Septi yang masak ( Fix, standing applause buat Bu Septi yang kecehh badaiiiiii). Satu mobil yang mendahului Kami, mundur kembali menyusul dan akhirnya kita makan bersama (serius, rasanya nyaman banget, bukan lapar sih tapi suasanya yang ngajak mulut ngunyah terus hahahaha) semua orang ambil gaya bebas, ada yang berdiri, jongkok atau duduk dipinggiran tikar..
Setelah selesai makan, yah U know whatlah, namanya orang Indonesia pasti cekrek dikit (intinya setiap momen perlu diabadikan.. secara pribadi Saya sih setuju ^^ ).

Makan gaya bebas ^^

Tuhkan keren pemandangan plus suasanaya.. btw Saya eksotis kaliii ;D
Kami melanjutkan perjalanan..
kira - kira pukul 09.00 pagi waktu setempat Kami tib Di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau ( sebelum sampai di Desa ini ada satu kali adegan nyasar.. hahahahhh) Hal pertam yang kami lakukan adalah mengunjungi rumah ketua Adat Suku tersebut yaitu Bapak Ledjie Taq. Saat kami tiba , Bapak Kepala Suku masih menerima beberapa tamu dan ada bubuhan Bobby,Ishak dan juga Wiryadi yang lagi ngerecord Pak Ledjie Taq (langkah cepat lagi bubuhannya, cool). Kami selonjoran diteras rumah Kepala Suku tidak lama berselang Kepala Suku keluar dan menyapa kami, Beliau mengatakan " Masuk.. masuk.. makan.. buat air minum" (hihihihi intinya Bapak pengen kita nyaman dan nggak canggung itu aja sihhhhhhh).
Tidak lama kemudian, Bapak Ledjie Taq menyuruh kami untuk tinggal disalah satu rumah warga yang sudah disiapkan untuk menyambut tamu. Nama Bapaknya Idrus (ada rasa tenang dalam hati aku^^) dan ternyata rumah Bapak Idrus besar dan panjang (Great, batinku). Kami langsung memasukkan barang - barang ke kamar dan baring - baring ruang depan, beberapa orang memutuskan untuk mengambil gambar dipintu gerbang desa (Saya memilih cari colokan, kepo banget pengen baca sinopsis buku Bangkok yang tertinggal diatas kotak blender argghhhhhhh).

Pukul 02.00 siang, Kak Anas, Bu Septi dan Mba Mega sudah repot lagi didapur buat masak (telur dan sarden hehehe) setelah beberapa jam tertidur dan ternyata kami lapar lagi, lebihnya makanan dari yang dibawa masih ada, di makan lagi sampai habis (mantap). 
Setelah selesai makan, datang rombomham baru memasuki rumah (Saya pikir bakalan dah ni tinggal sendiri satu rombongan dirumah ini ,eh ternyata kita harus berbagiiiiii ^^).
Mereka tim Jejak Budaya (yang Ignya Hits beisi seputar Kebudayaan Kalimantan Timur, over all sangat membantu untuk mengembangkan dan melestarikan budaya kita)

(continue)